Translate

Jumat, 17 Mei 2013

SALAM MANCING !!
Memancing adalah sebuah hobi, sekaligus olahraga mengasyikkan, yang penggemarnya berasal dari kalangan bawah sampai atas, karena hobi / olahraga ini termasuk dalam kategori murah meriah, tapi bukan murahan lho...(Ingat presiden kita Alm. Soeharto ? Ketika dia punya kesempatan disela-sela kesibukannya mengurus negara, dia memanfaatkan waktunya dengan memancing)
Bagi seorang pemancing, 1 hal yang paling dinantikan adalah saat-saat dimana umpan kita disambar oleh ikan (yang dalam istilah dunia pemancingan disebut strike), karena disitulah esensi dan sensasinya memancing. Hasil tangkapan tidaklah terlalu penting, karena ikan bisa saja di dapatkan dengan membelinya di pasar, baik pasar tradisional seperti pasar Senin di Kampung Jawa, Pasar Selasa di Limboto, pasar Minggu di Isimu, dan lain-lain, bahkan sampai di swalayan-swalayan / pusat perbelanjaan yang menyediakan ikan-ikan yang bahkan tidak terdapat di Gorontalo, Tujuan utama seorang pemancing adalah mencari sebuah kepuasan, dimana kepuasan itu dia dapatkan ketika dia melakukan strike, semakin besar ikan yang menyambar umpan, semakin besar pula tingkat kepuasannya, karena harus melewati beberapa proses, yaitu dari pemilihan dan penentuan spot, lamanya penantian setelah umpan di lempar, strike, trus ikan bisa kita jinakkan dari perlawanannya dan kemudian bisa kita dapatkan. Disisi lain, seorang pemancing dituntut harus memiliki kesabaran yang tinggi, karena jika tidak, maka apa yang diinginkan oleh seorang pemancing tidak akan tercapai, terlebih ketika ikan-ikan yang diburu belum memiliki selera makan yang disebaban oleh faktor cuaca dan keadaan lingkungannya dalam kurun waktu tertentu.
Ada beberapa hal positif yang didapatkan oleh seorang pemancing, antara lain yaitu :
  1. Hilangnya rasa stress yang didapatkan selama melakukan rutinitas dalam jangka waktu tertentu. 
  2. Terlatih kesabarannya.
  3. Mendapatkan banyak pertemanan.
  4. Munculnya rasa simpati dan empati terhadap lingkungan dan alam.
  5. Terhindar dari hal / ide / perbuatan negatif yang tentunya berasal dari pengaruh lingkungan pergaulannya.
  6. Dan lain-lain.
Hal negatifnya yaitu :
  1.  Kulit jadi terbakar oleh sengatan matahari (dengan sendirinya kulit menjadi hitam, istilah orang Gorontalo "Ka'ita", istilah orang Jawa Tondano "Mengijo", hehehe).
  2. Resiko kecelakaan jika tidak berhati-hati.
  3. Kecanduan memancing, sehingga mengabaikan aktitas penting lainnya (bagi orang tidak bisa menahan diri).
Dari beberapa poin di atas tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa memancing bukanlah sebuah aktifitas yang punya kecenderungan negatif, malah bagi orang yang padat aktifitas dalam kesehariannya, memancing sangat berguna untuk terapi dalam merelaksasikan psikis akibat kejenuhan bekerja sehingga berdampak pada refreshnya jasmani dan rohani kita.
Pada kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada teman-teman pemancing lainnya, untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini.
  • Pertama, ketika kita sedang / setelah memancing, dimohonkan agar tidak membuang sampah di tempat kita memancing, terutama sampah anorganik (sampah plastik, gelas, dll) yang tidak bisa diurai oleh alam, seperti botol bekas minum selama memancing, pembungkus rokok, tas plastik, dll..
  • Kedua, jangan pernah merusak ekosistem dengan cara-cara mendapatkan ikan yang tidak benar, seperti menggunakan arus listrik dari rangkaian accu, membius, dan membom. (Bagi teman-teman yang melihat cara-cara penangkapan ikan seperti ini, sebaiknya dilaporkan pada yang berwajib).
Terakhir, marilah kita sama-sama menjaga alam kita, agar terpeliharanya keseimbangan sehingga alampun bisa memberikan yang terbaik buat kita, bukan malah bencana....
Salam Mancing.....
Wrote By : Yanto Rifai..
Special thanks for Sudirman Manaroinsong, Hardi Manaroinsong, Joko Rivai, Arianto Rahman yang telah memberikan pengalaman terbaikku dalam memancing..
Staf : Ari, Falen Chebz Krezek, Rio, Yayi, Indra, Anto, Maman, Aten, dll.