Translate

Trick Mancing Ikan Dumbaya


Dumbaya / Betik / Puyu / Pepuyu / Betok  /
Climbing Gouramy

Ikan betok memiliki nama lain yaitu ikan betik ( jawa ), ikan puyu ( melayu ) atau ikan pepuyu    ( bahasa banjar ) ikan dumbaya ( bahasa gorontalo ) dan dalam bahasa Inggris, ikan ini memiliki nama Climbing Gouramy karena kemampuan ikan betok yang bisa memanjat ke daratan. Dalam bahasa latin ikan ini memiliki nama Anabas Testudineus. Ikan betok adalah sejenis ikan air tawar yang hidup liar di sungai, waduk dan danau alam dan memiliki sifat sebagai ikan pemangsa atau karnivora.
Dumbaya  memang memiliki warna agak gelap dengan warna kuning di bagian bawah tubuhnya, garis – garis gelap melintang secara samar di permukaan kulitnya. Ukuran tubuhnya kira- kira sebesar telapak tangan dengan ukuran maksimal sepanjang 15 cm. Dumbaya  dalam keadaan normal menggunakan insang sebagai alat untuk bernafas, namun dalam kondisi ekstrim ia menggunakan labirynth yang dimilikinya untuk mengambil oksigen langsung di udara. Dengan cara ini pula ia bertahan hidup dalam kondisi air yang minim dan sesekali berpindah dengan menggunakan siripnya sebagai alat untuk bergerak. Namun daya kekuatannya didaratan memang hanya beberapa jam saja , jika terlalu lama maka ia akan mati.
Memancing Dumbaya biasanya menggunakan umpan yaitu cacing, mengingat sifatnya yaitu pemakan daging, selain itu Dumbaya bisa dipancing dengan menggunakan umpan laron. Umpan yang sudah disiapkan dipasang pada mata pancing yang kecil saja yaitu ukuran 7 – 9 saja. Dengan mata pancing yang berukuran kecil diharapkan umpan lebih mudah ditelan oleh. Cara memasang umpan cacing pada mata kail yakni dengan cara membungkus seluruh mata pancing dengan cacing. Cacing yang paling baik untuk memancing Dumbaya adalah jenis cacing merah yang bisa anda dapatkan di bawah pohon pisang.
Jika anda memancing Dumbaya sebaiknya menggunakan rangkaian kail yang menggunakan pelampung juga. Penggunaan pelampung akan memposisikan umpan cacing pada tengah perairan. Karena Dumbaya termasuk ikan perairan tengah, dimana ia mencari makan di tengah perairan dengan cara menyambar setiap umpan yang berada di lingkungannya.
Dumbaya termasuk ikan yang jarang ditangkap untuk ikan konsumsi, karena ikan ini memiliki jumlah duri yang sangat banyak di dalam dagingnya. Banyak pemancing malas memancing ikan ini karena rasanya juga tidak terlalu enak, Dumbaya yang tertangkap biasanya tertangkap secara tidak sengaja saat memancing ikan mujair atau ikan nila. Namun jika memang tertangkap, biasanya pemancing memasaknya dengan menggorengnya sampai kering benar sehingga durinya menjadi renyah dan dapat dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar