Seperti kita ketahui bersama teknik dan cara
memancing ikan itu sangat beragam, disesuaikan dengan umpan apa yang akan kita
pakai. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang teknik memancing
ikan nila ala orang Gorontalo, dengan memakai umpan cacing dengan spot utama
Danau Limboto.
Setiap jenis ikan punya karakter berbeda, baik
itu dari sifat, bentuk, jenis makanan dan lain sebagianya, sehingga membedakan
pula pola dan cara hidupnya.
Ikan nila yang sudah akil baliq (sori untuk
istilahnya, hehehe) atau dewasa tentunya punya insting untuk mencari
pasangannya, untuk itu nila jantan suka membuat lubang / rumah di dasar air
untuk mendapatkan perhatian betinanya. Bentuknya seperti piring, bulat dan
cekung ke dalam tanah, bagian tengahnya lebih dalam dari bagian pinggirnya, ini
dikarenakan badan si jantan selalu digosok-gosokkan ke tanah untuk membersihkan
rumahnya dari kotoran, sehingga semakin lama lubangnya semakin licin, besarnya
lubang tergantung besarnya si empunya rumah, dan biasanya tempatnya tidak
terkena cahaya matahari langsung, seperti di bawah eceng gondok, dan tumbuhan
air lainnya.
Di Gorontalo, banyak pemancing berburu ikan
nila dengan teknik memancing di lubang pasca banjir, karena dengan penuhnya air
di danau, maka ikan-ikan akan berburu makanan di pinggiran danau, termasuk
membuat rumahnya.
Cara orang Gorontalo memancing adalah sebagai
berikut :
Alat pancing yang disediakan biasanya standar,
dengan mata kail yang agak besar tanpa palampung dengan memakai pemberat yang
disesuaikan. Umpan yang dipakai adalah cacing.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah
mencari rumah ikan nila, yang tempatnya di bawah tumbuhan air yang tidak
terkena cahaya matahari langsung, dengan kedalaman mencapai 1-2 meter, dengan
begitu pemancing harus nyemplung di dalam air, sambil kakinya mencari-cari
rumah ikan nila yang bentuknya sudah dijelaskan tadi di atas, dengan catatan
lubangnya harus masih licin, jika sudah banyak kotoran, maka tempat itu sudah tidak
berpenghuni lagi. Setelah didapat, maka lubang harus ditandai dengan
menancapkan bilah bambu atau apa saja di dekatnya (sesuai keinginan) yang
tingginya melebihi ketinggian air, dan selanjutnya kita siap memancing.
Cara mancingnya dengan meletakkan umpan
tepat di tengah lubang sambil umpan tersebut di gerakan turun naik yang tidak
lebih dari sejengkal dari dasar. Gerakan-gerakan ini dimaksudkan antara lain :
sebagai penarik perhatian, karena ikan nila adalah jenis ikan yang agresif; dianggap
kotoran sehingga akan dibersihkan; mengecek apakah umpan sudah berhasil di
sambar.
Nah, setelah dalam penantian dengan
gerakan-gerakan turun naik tadi, jika kita merasa mata kail kita seperti
tersangkut sesuatu, maka tak akan meleset lagi, bahwa umpannya sudah berada
dalam mulut ikan, dan selanjutnya….STRIKE……
Ok, sekian dulu postingan saya kali ini, dan
bagi para pemancing yang berada di daerah lain, silahkan mencoba cara
mancingnya orang Gorontalo.
Sekian dan salam mancing.