Translate

Selasa, 15 Oktober 2013

WASPADA HIPERTENSI DAN KOLESTEROL PASCA IDUL ADHA

Hari raya kurban biasanya identik dengan makan daging yang diolah menjadi berbagai macam sajian yang menggugah selera. makanan bersantan dan berlemak juga menjadi menu biasa di saat hari raya Idul Adha. sebut saja gulai, rendang, sate, dan lain sebagainya.
Namun, mengkonsumsi daging setiap saat belum tentu baik untuk kesehatan kita. Waspadai resiko hipertensi dan kolesterol yang mengintai. Kolesterol banyak ditemukan pada lemak jenuh seperti santan, minyak, dan lemak dari hewan, jereon, kuning telur, serta makanan laut, kecuali ikan.
Kolesterol tingi menjadi masalah karena bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Namun kadar kolesterol yang sangat rendah juga bisa menimbulkan masalah. Sakit kepada. pusing, dan badan yang terasa pegal-pegal adalah tanda awal yang umum terjadi jika seseorang memiliki kadar kolesterol yang berlebihan dalam tubuhnya. 
Selain kolesterol, hipertensi juga mengintai jika kita terlampau konsumtif akan daging di hari raya kurban ini. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Biasanya, orang dengan tekanan darah tinggi mengeluhkan sakit kepada (terutama dibagian belakang kepala), serta pusing vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga), gangguan penglihatan atau pingsan. 
Sebaiknya setelah mengkonsumsi sate atau daging yang dibakar, konsumsilah timun. Daging yang dibakar menghasilkan karsinogen dan timun bisa membantu menetralkannya. Jangan lupa, batasi juga porsi konsumsi daging dengan wajar. Setelah itu jangan dibarengi dengan minum kopi atau minuman bersoda lainnya, apalagi Pinaraci, Cap Tikus, dan minuman beralkohol lainnya.

Sumber : Gorontalo Post, Minggu, 13 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar